Tuesday, August 28, 2012

SEJARAH ATLETIK DI INDONESIA


                                            Sejarah Singkat Atletik di Indonesia
Awal sejarah Atletik di Indonesia tercatat pada permulaan tahun 1930-an, ketika Pemerintah Hindia Belanda memasukkan Atletik sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah. Di kalangan masyarakat pada waktu itu cabang olahraga ini belum tersebar luas, karena hanya dikenal di lingkungan pendidikan saja. Walaupun demikian, masyarakat lambat laun mengenal sifat dan manfaat Atletik ini dan dari hari ke hari penggemarnya bertambah.
Oleh kalangan Belanda telah dibentuk sebuah organisasi, yang akan menangani penyelenggaraan pertandingan-pertandingan Atletik dengan nama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU).
Di Medan pada tahun 1930 - an juga telah berdiri sebuah Organisasi bernama Sumatera Athletiek Bond (SAB), yang menyelenggarakan perlombaan-perlombaan Atletik antar sekolah Mulo, HBS dan perguruan-perguruan swasta.
Perkembangan Atletik di Pulau Jawa ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi Atletik seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, PAS di Surabaya dan ABA di Surakarta.
Dalam mengikuti sejarah pertumbuhan dan perkembangan Atletik diperoleh kesimpulan bahwa Atletik Indonesia masih berumur setahun jagung. Akan tetapi berkat perananan NIAU pada zaman Belanda telah tampil bintang-bintang Atletik Indonesia yang dapat diandalkan, seperti Effendi Saleh, Tomasoa, Mochtar Saleh, M. Murbambang, Harun Al Rasyid, Mohd. Abdulah dan F.G.E. Rorimpandey.
Dengan mencapai loncatan setinggi 1,86 m, Harun Al Rasyid berhasil mencetak prestasi yang mengagumkan, sedang Nur Bambang dengan kecepatan 10.8 detik dalam lari 100 m mengukir prestasi terbaik diIndonesia.
Baik hasil yang telah dicapai oleh Harun Al Rasyid maupun hasil Nurbambang baru belasan dan puluhan tahun dapat diperbaiki oleh atlet-atlet Indonesia. Selama pendudukan Jepang kegiatan cabang olahraga Atletik praktis terhenti. Dengan terbentuknya Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) pada awal tahun 1946, bagian Atletik dalam PORI segera menghidupkan kegiatan cabang olahraga menuju perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia yang baru merdeka.
Usaha nyata dibuktikan dengan terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) pada tanggal 3 September 1950 di Semarang. Kegiatan pertama tercatat pada akhir tahun 1950 juga dengan mengadakan perlombaan Atletik di Bandung.
Perlombaan tersebut sekaligus dimaksudkan sebagai persiapan atlet-atletIndonesia menghadapi Asian Games I pada tahun 1951 

Wednesday, August 8, 2012

Pelari 110 Meter Gawang

       Lari 110 Meter Gawang . itulah yang saat ini saya jalani sebagai Atlet Kabupaten Bogor .        




Pada rintangan pertama, dia gagal


            Atletik merupakan gabungan dari beberapa jenis Olahraga yang secara garis Besar dapat dikelompokan menjadi Lari, Lempar Dan Lompat . Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada Olimpiade pertama pada 776 SM . Olahraga ini juga sering dihubungkan dengan pelatihan tempur . Dan di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan dilatih dalam berlari, bertarung, dan bergulat di tambah berkuda, memanah,  dan juga pelatihan senjata . Salah satu idola saya di Nomer lari 110 M Gawang adalah Liu Xiang .  Liu Xiang salah satu peraih mendali emas di Athena 2004, Dan mantan pemegang rekor Dunia .
            Liu Xiang

           Peraih medali emas Olimpiade Athena, Liu Xiang, gagal meraih medali karena gugur di babak penyisihan atletik nomor lari gawang 110 meter.  Liu Xiang tidak bisa berbuat apa-apa, dikarenakan Liu Xiang memiliki cedera tendon achilles .